1.Pengertian Penalaran
2. Pengertian
Deduksi
macam – macam penalaran deduktif :
Penalaran deduksi ada dua macam,
yaitu:
A. Silogisme
A. Silogisme
Merupakan penarikan kesimpulan
melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru
(simpulan)
Contoh:
Semua pemilik kendaraan wajib membayar pajak. Pak ahmad memiliki sebuah kendaraan.
Maka kesimpulannya: Pak ahmad wajib membayar pajak
Semua pemilik kendaraan wajib membayar pajak. Pak ahmad memiliki sebuah kendaraan.
Maka kesimpulannya: Pak ahmad wajib membayar pajak
PU : Semua
pemilik kendaraan wajib membayar pajak
A = B
PK : Pak ahmad memiliki sebuah kendaraan.
C = A
S : Pak ahmad wajib membayar pajak
C = B
A = B
PK : Pak ahmad memiliki sebuah kendaraan.
C = A
S : Pak ahmad wajib membayar pajak
C = B
B. Entimem
Merupakan penarikan kesimpulan melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan). Namun, dalam penarikan kesimpulan dalam entimem diberikan alasan sebagai penyebabnya.
Merupakan penarikan kesimpulan melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan). Namun, dalam penarikan kesimpulan dalam entimem diberikan alasan sebagai penyebabnya.
Contoh:
PU : Semua warga yang sudah berumur 17 tahun wajib memiliki KTP
A = B
PK : Monica sudah berumur 17 tahun
C = A
S : Monica wajib memiliki KTP, karena Monica sudah berumur 17 tahun
C = B C = A
PU : Semua warga yang sudah berumur 17 tahun wajib memiliki KTP
A = B
PK : Monica sudah berumur 17 tahun
C = A
S : Monica wajib memiliki KTP, karena Monica sudah berumur 17 tahun
C = B C = A
3. Pengertian Induksi
Ada dua jenis penalaran induktif :
A. Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh :
Jika dibakar plastik akan meleleh,
jika dibakar sedotan akan meleleh,
B. Analogi
Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah adapersamman dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain.
Contoh :
Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih.
Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas putih dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya.
4. Perbedaan Penalaran Deduksi Dan Induksi
Paragraf deduksi :
1. kalimat utama berada di awal paragraf.
2. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
1. kalimat utama berada di awal paragraf.
2. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Paragraf
induksi :
Induksi sebaliknya yaitu pola pikir dari khusus ke umum. Artinya, berkebalikan dari umum ke khusus dia melihat sesuatu secara kasus-kasus sebelum menyimpulkan gambaran umum.
1. Kalimat utama
berada di akhir paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang khusus ke hal yang umum (luas).
B. Metode Dan Cara
Berpikir Deduksi Dan Induksi
1. Metode Berpikir Deduksi
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang
berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang
khusus dari yang umum, Deduksi adalah
metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari
dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
2. Metode
Berpikir Induksi
Induksi adalah pengambilan kesimpulan secara umum dengan berdasarkan
pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta khusus.
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang
diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif .
C. Referensi