Karya Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Karya Non Ilmiah
1. Karya Ilmiah
Karya ilmiah atau
dalam bahasa Inggris: methodical document adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Menurut
pengertian lain karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi
penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang genteel
dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis
menurut metedologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan
bahasa yang konkret, gaya bahasanya genteel, kata-katanya teknis dan dan
didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Karya ilmiah mempunyai 3 ciri yaitu:
- Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
- Bersifat metodis dan sistematis
- Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan genteel, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda.
Macam-macam Karya Ilmiah:
ü a. Karya Ilmiah Pendidikan
Karya
Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :
1 . Document ( Karya Tulis)
2 . Pra Skripsi
3 . Skripsi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
4 . Thesis yaitu karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
5 . Disertasi
yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penu-lis berdasarkan fakta yang sahih dengan analisa
yang terinci.
ü b. Karya Ilmiah Penelitian
Karya ilmiah penelitian terdiri dari:
1 . Makalah colloquium
2 . Laporan hasil penelitian
3 . Jurnal Penelitian
Contoh Karya Ilmiah:
KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA
KATA PENGANTAR
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya
Ilmiah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA” Karya
Ilmiah ini berisikan tentang informasi Pengertian Kebersihan Lingkungan
Di Sekitar Kita atau yang lebih khususnya membahas penerapan kebersihan
lingkungan di sekitar kita. Diharapkan Karya Ilmiah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang kebersihan lingkungan di
sekitar kita.
Saya
menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini. Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok, 20 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
…....................................................................................................................
KATA PENGANTAR …………………………………….............................................................
DAFTAR ISI ………………………………………........................................................................
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang …………………………….................................................................................
1.2 Perumusan Masalah …………………….....................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………….....................................................................
1.4 Metode dan Teknik Penelitian …………………….....................................................................
1.5 Sistematika Penulisan ……………………………......................................................................
2. PEMBAHASAN
2.1 Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ……………………………….
2.2 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan …………………...........................................................
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………..........................................................
3.2 Saran ……………………………………………………............................................................
DAFTAR PUSTAKA
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kebersihan
lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya,
debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan
selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang
menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus
meningkat. Problem
tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat
selalu tidak sadar akan hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan
kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik.
Akibatnya
masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan
penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan
keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak
secara umum pun menjadi terhambat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa
masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah, yaitu:
- Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
- Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.
- Supaya kebersihan lingkungan di sekitar kita tetap terjaga.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Teknik Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan bagaimana peranan pelajar terhadap masalah kebersihan lingkungan.
- Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih mengenai kasus yang dibahas. Responden meliputi para pelajar, para pengajar, masyarakat sekitar, dan ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi mengenai studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
- Studi Pustaka, Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup dan perilaku rem aja.
Pada karya
ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan
dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan. Bab
selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan.
2. PEMBAHASAN
2.1 Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan
sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu
penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan seperti yang kita ketahui
bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran,
penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek yang
menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat. Dan
sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia sendiri tidak bisa
dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Maka sebagai
individu harusnya segala aspek yang ada dalam masyarakat harus dapat
menjaga kebersihan lingkungan.
Karena tanpa
lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan menderita
sebab sebuah faktor yang merugikan seperti kesehatan. Kesehatan itu
begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus di olah dengan baik .
Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga berarti
membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan hanya
saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan
tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok
masyarakat untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan
berguna dan menimbulkan banyak kerugian. Sebagaimana kita ketahui bahwa
pandangan masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang.
2.2 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
- Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
- Selalu libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
- Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
- Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
- Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
- Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.
- Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
- Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
- Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hal
tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat masih belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka
berfikir secara parsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri,
seperti masalah pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, pembungan
limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain. Kasus-kasus
yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat.
Dan
mengakibtakan keadaan yang merugikan kota medan contohnya : banjir yang
baru-baru ini terjadi karena banyaknya sampah yang menumpuk di
parit-parit rumah dan kanal air. Dengan sebuah perumpaan yang dapat di
bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa
secanggih-canggihnya teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka,
teknologi itu akan hancur. Jadi, dari hal tersebutlah kita harus
menyadari kebersihan itu penting. Marilah kita menjaga kebersihan secara
bersama-sama.
3.2 Saran
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kebersihan lingkungan
disekitar kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
materi, isi materi, cara penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis
meminta saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa lebih
sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca penulis
ucapkan terima kasih.
2. Semi Ilmiah
Sebuah
penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan
non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis
Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,
dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada
diantara ilmiah.
Sifat Karangan Semi Ilmiah
Sifat Karangan Semi Ilmiah
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi
- Fakta yang disimpulkan subjektif
- Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
- Tidak memuat hipotesis
- Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
- Bersifat imajinatif
- Situasi didramatisir, dan
- Bersifat persuatif
- Artikel - Editorial - Opini - Feuture - Reportase
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, dan reportase,
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi; - Fakta yang disimpulkan subjektif; - Gaya bahasa formal dan popular; - Mementingkan diri penulis; - Melebih-lebihkan sesuatu; - Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Contoh Semi Ilmiah:
Jadilah Sahabat Bumi
Apakah kita pernah
tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi
mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita
sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang
tercinta ini. Tetapi,
berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi
ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa
perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih
pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai
mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi.
Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi,
kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu
memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana,
ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal
sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga
kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri
supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah
niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan
misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan
listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita
sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita
mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah
kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin
ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat,
tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau
bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas,
maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka
ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh
anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang
terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap
seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling
penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu
menganggap bahwa lebih banyak orang yang mengunakan air lebih banyak
dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat,
tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika
semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita
harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai
dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal
kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga
lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah
suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada
hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka
hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang
sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan
menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan,
maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal
kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau
membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu
tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan
cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang
bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya
nyaman sehingga kita semakin senang hidup di Bumi ini.
3. Karya Non Ilmiah
Karya
non-ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya
tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya
bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya
bahasanya formal dan popular.
Ciri-ciri karangan Non-Ilmiah
Ciri-ciri karangan Non-Ilmiah
- Emotif: Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
- Persuasif: Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif: Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa konotatif dan populer.
- Tidak memuat hipotesis.
- Penyajian dibarengi dengan sejarah.
- Bersifat imajinatif.
- Situasi didramatisi
- Dongeng
- Cerpen
- Novel
- Drama
- Roman
Contoh Karya Non-Ilmiah
Ayo Jangan Malas Cuci Tangan
Menjaga
kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang paling sderhana. Mencuci
tangan misalnya. Mulai sekarang jadikan cuci tangan sebagai bagian dari
gaya hidup Anda.
Tangan
adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas
sehari-hari. Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun,
dari tangan jugalah berbagai penyakit bisa menular.
Tanpa
disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan
benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan
benda-benda lain. Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah
benda-benda yang kita pegang tersebut bebas kuman dan virus?
Nah, untuk
mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya
lakukan cui tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah
maraknya berbagai virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah
satu senjata dasar untuk mengatasinya.
Manfaat cuci
tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak orang
yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan,
tangan pun akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang sudah siap
memasuki tubuh Anda.
Tak harus
masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit
infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam
biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan
seperti diare.
Cuci tangan
juga diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama sebelum
dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci
tangan juga menjadi sangat penting sebelum makan, setelah menyentuh
hidung, setelah batuk atau bersin ke tangan, sebelum atau setelah
menangani luka atau sayatan, sebelum atau sesudah menyentuh orang sakit
atau terluka.
Dan yang
tidak kalah penting adalah setelah menangani sampah. Mencuci tangan
dapat mencegah sakit pada anak. Utuk itu, biasakan cuci tangan pada anak
sejak dini. Untuk membiasakan anak mencuci tangan, berikan contoh.
Cucilah tangan bersama anak.
4. Kesimpulan
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.- Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
- Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
- Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
- Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
- Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
- Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
- Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.