Sejarah Kawasaki dimulai tahun 1878 ketika Shozo Kawasaki mendirikan
perusahaan di Tokyo. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembangunan
kapal. Pada 1881, Kawasaki Hyogo Shipyard berdiri di Hyogo dan di tahun
1896 merger dengan Tsukigi Shipyard dan membentuk Kawasaki Shipyard
Corp. Sampai dengan Perang Dunia II, Kawasaki juga memproduksi pesawat,
lokomotif, misil, kapal selam dan supertanker. Setelah perang Dunia II,
pihak Sekutu memisahkan divisi pembuat baja Kawasaki dan menjadi
Kawasaki Steel Corporation.
Pada 1949, Kawasaki memutuskan
untuk terjun ke industri motor dengan memproduksi mesin motor bekerja
sama dengan BMW Jerman (yang sebelumnya bekerja sama juga dalam
memproduksi pesawat terbang.
Inilah sekilas sejarah motor Kawasaki
1949
Para
insinyur dan teknisi pesawat terbang mulai membangun KE (Kawasaki
Engine) pada 1949. Tahun 1952 desain mesin KE-1 selesai dibuat dan
diproduksi massal mulai tahun 1953. Mesin berpendingin udara, 148cc,
OHV, 4 tak ini memiliki power maksimal sebesar 4 PS pada 4,000 rpm.
<p>1954</p>Kawasaki
memproduksi sepeda motor utuh dengan nama Meihatsu 125 Deluxe dengan
mengusung mesin KB-5. Motor ini mampu melaju 81.5 kpj, rekor baru di
kelasnya saat itu. Dalam tes yang lain, mesinnya mampu melaju lebih dari
50,000 km tanpa henti dan tidak mengalami kerusakan.
1960
Kawasaki
mengambil alih pabrik motor Meguro, salah satu pabrikan motor Jepang
pada waktu itu. Meguro merupakan satu-satunya pabrikan Jepang yang
membuat motor 500cc 4 tak (waktu itu). Meguro bahkan lebih senior
daripada Honda, Yamaha dan Suzuki. Pada 1962, namanya diubah menjadi
Kawasaki Motorcycles.
1961
Kawasaki Motorcycles memproduksi motor utuh pertamanya, sejak mengakuisisi Meguro, dengan nama B8 bermesin 125 cc 2 tak.
1962
Kawasaki merilis motor-motor 2 taknya yang memiliki kapasitas mesin 50-250 cc dengan nama Samurai.
1966
Kawasaki
memproduksi motor W1 650. Ini motor Jepang pertama yang memiliki cc
besar. Mengandalkan mesin 647cc, 4 tak, 2 silinder paralel, berpendingin
udara, dengan power maksimum 47 dk pada 6.500 RPM. Motor ini diadaptasi
dari British Bike BSA A7.
Motor ini dikembangkan tahun 1967
menjadi W1SS dengan perubahan pada exhaust muffler. Motor W1 ini terus
dikembangkan menjadi W2SS dengan double karburator. Pada 1973 lahir W3
dengan dual disc front brake. Produksi W series ini discontinue pada
1974.
1969
Kawasaki juga
mengembangkan H1 dengan mesin 500 cc, 3 silinder, 2 tak. H1 juga dikenal
dengan nama Mach III. H1 merupakan motor produksi massal yang
terkencang untuk drag race ¼ mil. Dirilis juga H1R 500 cc untuk
keperluan balap.
Pada saat yang sama, Kawasaki juga mengembangkan seri S1 bermesin 250 cc dan S2 dengan mesin 350 cc.
1972
Kawasaki merilis motor cc besar yaitu H2 atau Mach IV bermesin 750 cc 2 tak.
1973
Kawasaki
memproduksi motor 4 tak pertamanya sesudah W series dengan merilis Z1
903 cc dengan DOHC. Motor ini yang di kemudian hari menjadi cikal bakal
Kawasaki Z-1000.
1974
Kawasaki
mulai memproduksi motor dengan cc yg lebih kecil. Waktu itu ada A1
Samurai bermesin 250 cc dan A7 Avenger 350 cc. Produk-produk ini cukup
sukses di pasaran dibandingkan W series.
1978
Motor
Kawasaki dengan big-bore diperkenalkan, yaitu KZ-1300 berpendingin air,
6 silinder dan berpenggerak gardan. KZ-1300 kemudian dikembangkan
dengan digital fuel injection dan dengan versi full touring fairing dan
diberi nama Voyager. Dipasarkan dengan moto "a car without doors).
1983
Motor
berpendingin air 4 silinder, DOHC, 16 valves, 908 cc dengan nama
GPZ900R Ninja diperkenalkan di Laguna Seca. Catat: inilah motor pertama
Kawasaki yang diberi nama NINJA. Tahun 1984, namanya tercatat di buku
rekor sebagai motor terkencang (waktu itu). Kelak motor ini akan
digantikan oleh Kawasaki ZZ-R1100.
1989
ZXR yang pertama lahir dengan mesin 750 cc dan 400 cc.
SEJARAH KAWASAKI MOTOR INDONESIA
Kawasaki
memulai kiprahnya di Indonesia lewat distributor PT. Bintang Terang.
Nama distributor inilah yang kemudian dijadikan nama produk Kawasaki
saat itu, yaitu Binter.
Binter KZ200
Lebih
dikenal dengan nama Binter Merzy. Bermesin 200cc 4 tak dan silinder
tunggal. Motor ini beredar tahun 1980-1984. Binter Mercy terakhir yang
diproduksi bernama Merzy Cobra.
Binter Joy
Berjenis motor bebek 4 tak, 1 silinder, 100 cc.
Binter KE 125
Berjenis motor semi-trail bermesin 125 cc, 2 tak.
Binter AR125
Berjenis sport touring bermesin 2 tak, 1 silinder, 125 cc dan monoshock.
Binter GTO
Motor sekelas Suzuki A100 dan Yamaha RX100, bermesin 2 tak 100 cc.
PT. Bintang Terang mengakhiri kiprahnya pada tahun 1984 (ada yang bilang 1985).
Kawasaki
memulai lagi kiprahnya di Indonesia pada tahun 1996 dengan bendera PT.
Kawasaki Motor Indonesia, dengan mengeluarkan seri motor sport dan
bebek, hingga motor dual purpose.
Ninja Series
1996
KMI
merilis motor sport bermesin 2 tak, silinder tunggal, 150 cc dengan
nama Ninja 150. Kode produksi KR150C dengan kode mesin 1855.
1997
Kawasaki Ninja 150 berubah nama menjadi Ninja 150R dengan kode produksi KR150J dengan kode mesin 1855.
2002
Varian
Ninja di Indonesia bertambah dengan masuknya Ninja 150RR. Diimpor built
up dari Thailand dengan kode produksi KR 150K dengan teknologi KIPS dan
menggunakan fairing. Kode mesin 1878.
2006
Keluar Ninja 150R dan Ninja 150RR yang baru dengan teknologi Super KIPS, HSAS dan catalytic converter. Kode mesin menjadi 1855.
2008
Ninja 4 tak dirilis di Indonesia. Berbekal mesin 250 cc, 2 tak, 2 silinder dan 2 karburator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar